Samarinda – Ruang Serba Guna Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda dipenuhi semangat mahasiswa dalam *Seminar Jurnalistik Lingkungan* yang digelar Sabtu (05/10/2024). Acara ini diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GEMPA) UINSI Samarinda, dengan tujuan memberikan pemahaman tentang strategi dan teknik jurnalistik dalam menyampaikan pesan lingkungan melalui media sosial.
Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Syahrizal, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Syahrizal menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini dan berharap agar seminar ini dapat memberi manfaat besar bagi mahasiswa pecinta alam dalam menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. “Kegiatan seperti ini sangat penting di era digital saat ini, di mana peran media sosial begitu besar dalam mempengaruhi pandangan publik, khususnya dalam isu lingkungan,” ujarnya.
Abdillah Syafei, S.Ag, dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda, hadir sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Abdillah menjelaskan bahwa media sosial telah menjadi platform komunikasi yang dominan, terutama di kalangan generasi muda. Ia menekankan bahwa platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter bisa menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan pesan lingkungan secara viral.
Namun, Abdillah juga mengingatkan tantangan yang dihadapi dalam penyampaian pesan lingkungan melalui media sosial. “Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya perhatian dan kepedulian dari audiens terhadap isu-isu lingkungan,” katanya. Selain itu, masalah misinformasi dan sikap apatis masyarakat juga turut menjadi kendala. Meski banyak yang sudah sadar akan isu lingkungan, tidak semua tergerak untuk mengambil tindakan.
Dalam sesi seminar ini, Abdillah juga memberikan tips-tips praktis dalam bermedia sosial, mulai dari pembuatan konten yang menarik hingga pemahaman tentang ketentuan hukum yang berlaku. “Kita tidak hanya perlu kreatif dalam membuat konten, tetapi juga harus bertanggung jawab dalam memastikan informasi yang disampaikan akurat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Ketua Panitia, Ilham Ramadhan, berharap bahwa seminar ini dapat menginspirasi para peserta untuk lebih aktif berkontribusi dalam kampanye pelestarian lingkungan. “Kami berharap teman-teman GEMPA dan seluruh peserta seminar dapat menjadi agen perubahan, terutama melalui peran mereka di media sosial,” tuturnya.
Seminar yang dipimpin oleh Ketua Umum GEMPA UINSI, Hikmal Fatoni, ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang antusias untuk memahami lebih dalam bagaimana menggunakan media sosial secara efektif dalam mendukung gerakan lingkungan.(UJ/PP)